Wednesday, 28 July 2010

Rahsia Besi

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang bererti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut:

…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al Qur’an, 57:25)

Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diertikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, iaitu “diturunkan dari langit”, kita akan menyedari bahawa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.


Ini kerana penemuan astronomi moden telah mengungkap bahwaa logam besi yang ditemui di bumi kita berasal dari bintang-bintang besar di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang besar. Akan tetapi sistem tatasuria kita tidak memiliki struktur yang padan untuk menghasilkan besi secara sendiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta tahun. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampagas hingga mengalami tarikan oleh gaya graviti.

Semua ini menunjukkan bahawa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah ketika Al Qur’an diturunkan.

Video:



wallahualam.

No comments:

Post a Comment